Kamu pernah mendengar kata Eman-eman kan yaa? Yup benar itu bahasa Jawa yaa gez, yg artinya: sayang bingittss 🙂

Eman-eman
Memang eman-eman…

Jika waktu Ramadhan kita ternyata lebih banyak untuk scroll up sosial media saja 🙌

Eman-eman jika malam Ramadhan kita hanya diisi dengan tidur atau begadang yang tidak pada kepentingannya.

Termasuk eman-eman juga telinga kita loh, jika Ramadhan kali ini lebih asyik mendengar ghibahan orang lain dibanding murotal Al-Quran ataupun kajian ilmu.

Dan sangat eman-eman juga jika dalam Ramadhan ini, justru banyak ucapan kita yang malah bisa menyakiti hati orang lain.

Sungguh eman-eman.. Jaaaaan eman-eman.. Atas kesempatan yang Allah kasih di Ramadhan kali ini yang hanya tinggal beberapa hari saja, kalau Rupiah kita ternyata lebih banyak untuk bersenang-senang atas diri kita sendiri. Dimana hak orang lain? Tingkatkan sedekahnya, berbagi & jadikan bermanfaat bagi orang lain ya.

Ya Eman-eman, lagi-lagi eman-eman, jika di pikiran kita lebih banyak memikirkan kehidupan duniawi saja. Lupakah kalau kita akan kembali menghadap-Nya? Eman-eman kan kalau bekal itu tidak kita bawa untuk kehidupan yang kekal nanti.

Eman-eman fix eman-eman.. jika fasilitas dan kemudahan yang Allah titipkan saat ini tidak kita gunakan untuk melakukan hal yang Allah sukai saja.

Yuk, manfaatkan waktu Ramadhan yang masih ada ini dengan segala kebaikan yang mungkin saja akan terasa melelahkan. Tapi sadarilah bahwa kelelahan itu akan hilang, sementara kebaikannya akan kekal bersama kita dihari akhir nanti.

Jadi, eman-eman kan jika Ramadhan kali ini sama atau bahkan malah lebih buruk perilaku kita dibanding 11 bulan lainnya. Astaghfirullah.. Maafkan kami Rabb 🙏