Makna Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) untuk kami adalah benar-benar work & Learn. Work From Home yang lebih ekstra dari biasanya untuk para pengajarnya, dan Home Learning yang juga lebih wow pembelajaran materi dan tugas-tugasnya untuk siswa.

Yup, kenapa ekstra? Karena semua dilakukan online. Absensi online 3x dalam sehari di setiap pergantian jam pelajaran. Memang sih jam 06.30 – 12.00 WIB mungkin waktu yang enak untuk masih rebah-rebahan di tempat tidur ya. Tapi kalian bukan kaum rebahan hey. 🙂 Harus mengerjakan tugas setiap harinya, ok!

93

Home Learning ini tentunya nggak terlepas dari segala keunikan-keunikan setiap kelasnya. Apa saja? mulai dari guru yang harus ngebangunin siswanya yang ketiduran, handphone siswa yang bergantian dengan orang tuanya, kuota siswa yang habis, Handphone yang lowbat dan mati karena chargernya di bawa sama Kakanya, harus foto sedang belajar setiap harinya, kolase foto yang berwara-wiri di group setiap harinya, dan juga kehaluan yang hampir dilihat di setiap kelas. Yaitu, dimana setiap jam pelajaran selesai, kalian happy sambil bercanda bergantian mengucapkan kata-kata yang dulu jadi kebiasaan di kelas. “Bersiap, mari kawan-kawan sebelum kita kembali ke rumah ada baiknya kita berdoa terlebih dahulu, berdoa dimulai” – “Memberi salam” – “woy yang piket jangan pulang dulu yaaa”“Naik angkot bareng yuuk” dan keseruan lainnya yang kalian nikmati. Hi, dimana ditemui kondisi seperti itu kalau bukan sekarang ya. Masa ini pasti baik dan yakin membawa hikmah. Tergantung pada sudut mana kita memandangnya. Atau Apa warna kaca matamu.

Gak apa ya, pembelajaran kita saat ini memang seperti itu. Agak melelahkan mungkin untuk kalian karena harus mengerjakan tugas setiap harinya. Tapi setidaknya sebelum puasa, kemarin-kemarin masih boleh sambil makan snack di tengah pelajaran kan 🙂 Bapak/Ibu guru juga sambil makan dan minum kok kemarin 🙂 Atau mungkin ada yang sambil memasak atau sekedar menekan tombol ON mesin cuci 🙂 *Nggak tau kan kalian 🙂

Nikmatin saja, terlebih pekan lalu terutama kelas IX yang harus melaksanakan kegiatan Ujian Sekolah Berbasis Komputer (USBK) yang super duper itu. Dimana server yg kurang stabil diawal-awal, juga dimana peserta, pengawas, dan operator harus melihat layar soal dan memantau WhatsApp seharian. Tapi memang begitu ya, salah satu proses kelulusan kalian. Angkatan yang lulus tanpa Ujian Nasional, Angkatan yang lulus tanpa acara istighosah menjelang ujian, bahkan mungkin menjadi Angkatan yang lulus tanpa acara perpisahan dan berjabat tangan. Semoga pandemi ini segera berakhir.

Harus rela ya kelas IX, lulus tanpa pernah merasakan belajar di gedung baru kita 🙂 Setidaknya kalian sempat mempersembahkan tarian seangkatan di acara peresmian gedung sekolah waktu itu. Ya waktu itu. Tepat 2 hari sebelum pengumuman WFH diberlakukan 🙂 Mungkin bangku-bangku itu belum sempat kalian rasakan, sama seperti ruang guru yang belum kami tempati. Bahkan mungkin vas bunga, tissue, kalender dan tempat pulpen-pulpen di atas meja itu pun sekarang berdebu. Ya, in syaa Allah akan dibersihkan nanti saat kondisinya sudah kondusif kembali kondusif ya. Semoga lebih baik untuk 27, Indonesia, dan seluruh penduduk dunia ini. Aamiin.. Semangat berpuasa dan semangat menjalankan pesantren online ya.

___________
*Ups, jangan lupa absen onlinenya lagi gezzzz ^

Selamat Hari Pendidikan Nasional, 2 Mei 2020.