Ada sebagian orang yang lebih senang mencatat note & agenda mereka dengan menggunakan aplikasi catatan digital di Handphonenya. Lebih simple & lebih praktis alasannya.

Tapi sebagian yang lainnya termasuk saya, masih tetap menyenangi mencatat dengan media buku & alat tulis. Memang lebih lama dan terkesan kurang praktis yaa. Kemana2 bawa catatan. Bahkan di saku baju kerja pun seringnya selalu mengantongi pulpen & kertas kecil 🙂 Pulpen dan kertas seperti sudah menjadi paket yang kemana-mana wajib dibawa. Sampai-sampai bermain ke mall dan ke pantai pun kadang masih tetap harus memasukan pulpen ke dalam tas.. Hiiii.. 🙌

_____
Tapi ternyata “simple & praktis” itu adalah hal yang subjektif bagi setiap orang ya. Bagi yang sudah terbiasa, tentunya akan lebih senang melakukan hal yang menjadi kebiasaannya. Ya, digital ataupun konvensional itu pilihan & kebiasaan saja.

Sepertinya mencatat catatan ataupun agenda pada buku tulis adalah kebiasannya orang-orang zaman old ya. Termasuk saya &  sebagaian teman-teman seangkatan saya ini 🙂 Yaituuu… Yang masa kecilnya belum mengenal Handphone, yang pada masa sekolahnya dulu sering mendapat PR merangkum materi ber bab – bab, yang mempunyai buku catatan & latihan untuk setiap mata pelajarannya, yang dipaksa oleh gurunya untuk mempunyai buku bank soal tambahan & buku serba-serbi yang boleh diberi warna warni,  yang buku & alat tulis kerap menjadi hadiah yang diterimanya kala ulang tahun ataupun memenangkan perlombaan, dan sebagainya, dan sebagainyaaaa yang lainnya 🙂

Ya. Sama saja, mencatat dengan media digital ataupun buku tulis sama menyenangkannya. Bahkan menulis tulisan ini di media blog pun termasuk menulis di media digital kan 🙂 Dan memang simple & praktis ya dengan Handphone. Tapi kepada buku & alat tulis pun tetap tidak bisa ditinggalkan.. Seperti sebuah games yang ada pada Handphone celluler anak-anak zaman now, buku & alat tulis bisa menjadi salah satu permainan juga bagi kami-kami anak zaman old loh :)) hiii^

Jadi, baik menulis melalui media digital maupun lembaran kertas, keduanya adalah hal yang sama baiknya. Apalagi jika kita sedang berada di kajian ilmu, baik pengajin, tempat sekolah/ kuliah, atau pada kehidupan sehari-hari lainnya. Jadi,  mari kita biasakan untuk menuliskan ilmu yang kita peroleh dari manapun. Sebagaimana pesan yang disampaikan oleh Imam Asy-Syafi’i, bahwa:

“Ilmu adalah hewan buruan, dan menulis itu adalah ikatannya. Ikatlah buruan kamu, yakni ilmu, dengan tali yang kuat, yakni menuliskannya.”

Cintailah huruf-huruf. Marilah kita menulis pada media apapun yang memudahkan bagi kita. Tulislah ilmu yng kita peroleh dari apa yang kita lihat,  kita dengar,  kita baca, ataupun ilmu yang kita peroleh melalui hikmah dari suatu kejadian.

Dan tentunya, selain mengikat ilmu dengan tulisan, kita juga harus terus berupaya mengikatnya dengan amalan-amalan yang kita lakukan. Semoga Allah meridhoi dan memudahkan ikhtiar para penimba ilmu.  Jadikanlah kami salah satu darinya..  Aamiin Allahumma Aamiin..  ❤❤❤

📚📝📝📝